Di Nilai atau di judge oleh seseorang? itu sudah merupakan hal yang biasa. Namun, mengapa orang tersebut menilai tidak mengoreksi diri mereka terlebih dahulu? Akhi wa Ukhti pasti pernah mengalami hal tersebut bukan? hal itu sudah tak asing lagi dimata kita.
Aku mempunyai sebuah pengalaman, hari itu, tak ku ingat tepatnya tanggal berapa. Aku pergi bersama orang-orang terdekat ku ke suatu tempat. Hari itu aku belum memakai hijab ku. Tepat di hari tersebut pula, aku bertemu dengan seorang perempuan yang tak ku kenal sedikit pun. Ia melihat ku dengan pandangan sinis. Aku beristighfar didalam hati, kemudian ia kembali lagi menatap ku dari atas hingga ujung kaki ku. Apakah ada yang salah dengan ku? Aku tau aku tak secantik dan tak serupawan seperti dia. Apakah bagus menatap seseorang dengan tatap seperti itu? Aku bahwa ia melihat penampilan ku. Tapi, apakah ada yang salah dengan pakaian ku? Lalu aku memutuskan untuk menoleh ke arah yang lebih baik. Ia pun berbisik dengan temannya. Aku tak tahu apa yang ia bicarakan bersama temannya. Cukup sakit rasanya ketika aku dilihat dengan tatapan yang sinis seperti itu. Aku hanya beristighfar dan memohon kepada Allah agar dosa yang ia perbuat pada hari itu diampuni. Pakaian yang ia pakai pun menurut ku sangatlah bagus, tetapi mengapa terbuka? dia Islam, dia perempuan. Tapi hanya Allah yang bisa menilainya.
Dari pengalaman ku pada hari itu, aku mendapatkan lagi sebuah pengalaman baru. Aku dapat mengoreksi diriku sendiri. Jika Kalian ingin menilai atau men-judge someone, hendaklah kalian menilai diri kalian sendiri terlebih dahulu. Apakah yang kalian lakukan, kalian lihat, dan kalian pakai sudah cukup indah? Memberi penilaian dan komentar pada seseorang sangatlah bagus. Agama Islam juga dianjurkan untuk saling mengingati dan menilai satu sama lain dengan hal yang sewajarnya.
Tetapi, ada baiknya kita untuk menilai diri kita sendiri sebelum kita menilai seseorang. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar