Selasa, 20 Agustus 2013

My First Hijab

Assalamualaikum visitorrr sekaliaan. Subhanallah sudah berapa lama aku ga ngepost di blog ini :"). Maklum h3h3 kan udah (cukup) dewasa jadi banyak segudang aktivitas yang mengharuskan ku untuk jarang ngepost di blog ini pfft:"). Well. hari ini aku mau berbagi tentang seuntai pengalaman selama aku sebesar ini wkaakka. Oke back to the topic. uwooww longtime nih ga ngepots jadi ngerasa gimana gitu :"). Post.an aku kali ini mau berbagi tentang cerita cinta ku dengan Jilbab Syar'i ini :). Simak baik-baik ya;3. Janji itu. Iya benar sekali. tepat saat aku berusia 11 tahun, hati ku pernah berniat dan mengatakan kalau aku ingin memulai tampilanku dengan sesuatu hal yang baru, yang mungkin pada saat itu masih terdengar cukup asing. "JILBAB". Kata-kata itulah yang sudah terpetik dihatiku saat aku duduk dibangku kelas 6 Sd. Mungkin saat itu masih banyak orang-orang yang belum mengenakan jilbab ini. Ingat betul, saat itu juga terbesit dalam benakku aku akan memakai jilbab saat aku kelas 2 SMP.. Ketika Lulus Sekolah Dasar. Aku melanjutkan lagi sekolah ku disebuah sekolah yang cukup terkenal di kota ini. Subhanallah, sungguh beruntungnya aku bisa menempati sekolah yang rata-rata muridnya sangat pintar. Aku bersaing secara sehat dalam hal prestasi pelajaran disekolah itu. Sampai akhirnya, aku duduk di kelas 2 SMP. Janji dulu yang pernah terucap dalam benakku, tak jadi ku lakukan. Manakala saat itu masih sangat sedikit sekali orang-orang disekitar ku yang mengenakkan jilbab. Hingga saat aku menaiki kelas 3 SMP pun, janji yang kuucapkan saat aku berusia 11 tahun itu belum terlaksana. Astaghfirullah HalAzim :'). Begitu banyak cobaan yang datang kepada ku. Tetapi masih saja aku belum melaksanakan janji ku saat itu. Hingga Pada akhirnya........ Saat aku lulus Sekolah Menengah Pertama, aku melanjutkan lagi sekolah ku ke jenjang yang lebih tinggi. Allahu Akbar. Allah Maha Adil :'). Aku lulus disebuah sekolah yang menerapkan IMTAQ secara terpadu. banyak kegiatan islami yang ada di sekolah tersebut. Sungguh Allah Maha Mengetahui. Betapa senangnya aku bisa memasukki sekolah tersebut. Apalagi seluruh siswi yang menjadi murid disekoalh tersebut diharuskan memakai Jilbab saat berada didalam lingkungan sekolah. Subhanallah, bukan main senangnya hati ku saat mengetahui hal tersebut. Lagi-;agi, aku belum menjalankan janjiku yang dulu. Awal masuk sekolah pun, saat bukan hari-hari sekolah, atau semisalnya pergi keluar aku masih tidak memakai jilbab ku. Satu minggu... dua minggu... tiga minggu aku menjadi murid disekolah tersebut, Allah Maha Agung. beruntung sekali, aku mengikuti kegiatan keputrian yang dilaksanakan oleh Ukhti-Ukhti pengurus Rohis di sekolah itu. Subhanallah :"). Pencerahan hati yang aku terima. Seakan-akan hidayah yang Allah berikan telah datang kepadaku. Apalagi saat didalam kegiatan tersebut di bahas tentang "Kewajiban Memakai Jilbab". Aku merasa sejuk saat mendengarkan materi yang diberikan oleh ukhtina itu. Rupanya, Jilbab itu wajib dikenakan oleh seorang anak perempuan yang sudah Baligh. Karna itu sudah diatur didalam Alqur'an. Aku semakin memantapkan niat ku untuk mengenakkan jilbab. Apalagi saat mengetahui hal itu wajib. Hingga akhirnya, aku mengenakkan jilbab saat aku memasukki usia 15 tahun. Sungguh luar biasa Hidayah yang Allah turunkan kepadaku :'). Aku sadar, selama ini, janji-janji yang kuucapkan dahulu apabila belum terlaksana dengan baik dan masih diingkari tidak usah membuat janji terlebih dahulu :"). Percuma saja kita berjanji tapi tidak dapat di tepati. Apalagi janji tersebut janji kepada Allah. Laksanakanlah perintah yang sudah ditetapkan oleh Allah. Bagi ukhti-ukhti sekalian, yang belum berjilbab, pakailah Jilbab mu sekarang juga, tidak usah menunggu untuk berkata nanti. Yang sudah memakai jilbab, mantapkanlah niatmu dan jadikanlah Jilbab tersebut untuk lebih baik lagi. Yang sudah mengenakkan jilbab dengan baik dan syar'i, dakwah kan lah kepada yang lainnya. Jangan sampai muncul rasa penyesalan dalam diri kita karna waktu tidak bisa disuruh untuk mundur ke belakang, melesat cepat, meninggalkan kita dalam penyesalan "Sampaikanla sesuatu hal walaupun itu cuma Satu Ayat."